Minggu, 30 Juni 2013

Contoh Proposal Laporan DDTK



KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan “ Program Bermain Melipat Kertas Origami dan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 tahun di TK Kartika IV-66 Mojoroto sebagai rangkaian akhir dari proses kegiatan yang kami selenggarakan.

            Perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Ibu Kepala Sekolah TK Kartika IV-66  Mojoroto.
2.      Ibu Guru Pengajar TK Kartika IV-66  Mojoroto.
3.      Ibu Dosen Pembimbing.
4.      Semua Teman-teman dan semua pihak  yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini.

Mengingat keterbatasan kemampuan, kami menyadari akan besarnya kemungkinan kurang sempurna. Oleh karena itu menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi memperbaiki tugas kami yang akan datang. Semoga proposal ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan selanjutnya bagi Mahasiswa DIII Keperawatan Universitas Nusantara PGRI Kediri pada khususnya dan seluruh Mahasiswa pada Umumnya.




Kediri, 30 April 2013
Penyusun





I.       Pendahuluan

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraselurer, berarti : bertambahnya ukuran fisik, dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan merupakan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam bidang motorik kasar, motorik halus, kemampuan berbahasa, sosialisasi, dan kemandirian. Misalnya : kemampuan melakukan gerakan yang kompleks, berinterakst dan berkomunikasi, kemampuan kognitif, bersosialisasi, kreatifitas, dll.
Perkembangan terjadi secara bersamaan dengan pertumbuhan. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan syaraf pusat dengan organ tubuh yang dipengaruhinya. Misalnya : kemampuan berbicara merupakan hasil dari perkembangan system syaraf yang mengendalikan proses bicara.
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan pemeriksaan/skrining untuk menentukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anak balita dan pra sekolah. Deteksi perlu dilakukan secara dini sebab semakin dini ditemukan penyimpangannya maka semakin mudah dilakukan intervensi untuk perbaikannya, selain itu agar tenaga kesehatan mempunyai waktu dalam menyusun rencana tindakan/intervensi yang tepat. Bila penyimpangan terlambat diketahui maka intervensi perbaikannya sulit dilakukan.
Tujuan deteksi/skrinning ini untuk mengetahui perkembangan anak apakah anak normal atau tidak. Jadwal skrinning KPSP rutin dilakukan pada saat umur anak mencapai 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan.
Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. Fungsi bermain bagi anak adalah : perkembangan sensori motorik, perkembangan intelektual atau kognitif, mengembangkan kreatifitas anak, merupakan media sosialisasi anak, media kesadaran diri, perkembangan moral, sebagai alat komunikasi dan terapi.
Tujuan bermain adalah agar anak dapat melanjitkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, dapat mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi. Anak dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat dan anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress  karena sakit.
Seimbangkan kegiatan fisik dengan kegiatan ditempat seperti main lego, meronce atau menggambar. Meski anak tipe aktif yang tak suka permainan diam ditempat atau sebaliknya, tetap harus menyeimbangkannya. Jadi, anak harus punya kesempatan bermain yang melibatkan fisiknya, selain bermain yang memerlukan ketekunan. Dengan begitu, wawasannya jadi luas. Bila ia hanya bemain fisik terus anak kurang mendapatkan kesempatan memperoleh berbagai pengetahuan dab kurang terlatih ketekunan serta konsentrasinya.

II.                Waktu dan Tempat Kegiatan
Dilaksanakan pada :
Hari/tanggal     :
Waktu              :
Tempat            :
III.             Sasaran
Anak usia 5-6 tahun di TK Kartika IV-66  Mojoroto.
IV.              Fasilitator
a)      Fasilitator         : 1. Faruq Rochmana
  2. Dewi Ratna P.
b)      Observer          : 1. Hari Dahnata  
  2. Ely Resa N
  3. Fransiska Bui Lau


















V.                 Susunan Kegiatan
no
Waktu
Mahasiswa
Peserta
1





2
















3
10 menit





100 menit
















10 menit
Pembukaan
-          Pemberian salam dan memperkenalkan diri pada siswa dan sebaliknya.
-          Menyanyikan lagu

Pelaksanaan
a.      Sesi 1 : Bermain
-          Fasilitator membagikan kertas origami pada siswa.
-          Fasilitator menjelaskan peraturan melipat kertas.
-          Fasilitator menutup kegiatan atau menyudahi kegiatan melipat kertas origami.
b.      Sesi 2 : DDTK
-          Anamnesa
-          Pemeriksaan pertumbuhan : BB, TB, LKA.
-          Pemeriksaan perkembangan : KPSP ( Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan )

Penutup
-          Fasilitator dan observer memberi salam pada anak dan mendokumentasikan kegiatan

-          Siswa mendengarkan salam dan menjawab salam.

-          Ikut bernyanyi


-          Siswa mendapatkan kertas secara merata
-          Siswa memperhatikan cara melipat kertas origami yang benar
-          Siswa maju dan memberikan hasil dari melipat kertas origami tersebut



-          Siswa dan pengasuh kooperatif






-          Siswa menjawab salam





VI.              Alat permainan dan DDTK
Alat permainan adalah :
1.      Kertas origami
2.      Contoh hasil melipat kertas origami ( Terlampir )

Alat Deteksi Tumbuh Kembang yang disiapkan Kelompok adalah :
1.      Timbangan BB
2.      Pita Pengukur Lingkar Kepala
3.      Tabel BB/TB
4.      Grafik LK
5.      Formulir KPSP
6.      Pensil dan Kertas



VII.         PROSES KEGIATAN
1.      Kegiatan bermain tiap anak dengan cara :
ü Fasilitator dan observer membagikan kertas bergambar (hitam putih) untuk diwarnai oleh setiap siswa.
ü Fasilitator memberikan contoh didepan dan diharapkan anak-anak mengamati apa yang dilakukan oleh fasilitator. Setelah itu anak-anak melakukan atau mempraktekan sendiri atau didampingi observer, observer memantau anak jika tidak melakukannya.
ü Kegiatan bermain dilakukan dengan cara melipat kertas origami, sehingga kertas berubah menjadi benda yang menarik kemudian hasil kreasi diberi identitas diri, dikumpulkan kepada fasilitator dan mengoreksi gambar yang rapi dan bagus dan mendokumentasikan.
2.      Kegiatan deteksi dari pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan dengan cara:
ü Menimbang BB, mengukur tinggi badan pada masing-masing anak, kemudian menginterpretasikan BB dan TB pada masing-masing anak dengan melihat label berat badan/tinggi badan ( berdasarkan NCHS/WHO ).
ü Mengukur lingkar kepala anak, kemudian menginterpretasikan lingkar kepala anak dibanding dengan usia pertumbuhan yang dilakukan dengan cara melihat pada grafik lingkar kepala perempuan dan laki-laki.
ü Melakukan skrining/pemeriksaan perkembangan anak dengan menggunakan KPSP yang dilakukan pada 2 anak yaitu usia 60 bulan, kemudian menginterpretasikan jawaban anak.
ü Menulis hasil deteksi dini dan tumbuh kembang anak pada formulir deteksi dini tumbuh kembang anak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar