KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal kegiatan “ Program Bermain Melipat Kertas Origami dan
Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 tahun di TK Kartika
IV-66 Mojoroto
sebagai rangkaian akhir dari proses kegiatan yang kami selenggarakan.
Perkenankan
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu
Kepala Sekolah TK Kartika IV-66 Mojoroto.
2.
Ibu
Guru Pengajar TK Kartika IV-66 Mojoroto.
3.
Ibu
Dosen Pembimbing.
4.
Semua
Teman-teman dan semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan kegiatan ini.
Mengingat keterbatasan kemampuan,
kami menyadari akan besarnya kemungkinan kurang sempurna. Oleh karena itu
menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun demi memperbaiki tugas
kami yang akan datang. Semoga proposal ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan
kegiatan selanjutnya bagi Mahasiswa DIII Keperawatan Universitas Nusantara PGRI
Kediri pada khususnya dan seluruh Mahasiswa pada Umumnya.
Kediri,
30 April 2013
Penyusun
I. Pendahuluan
Pertumbuhan adalah bertambahnya
ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraselurer, berarti : bertambahnya
ukuran fisik, dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan merupakan
bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam bidang motorik
kasar, motorik halus, kemampuan berbahasa, sosialisasi, dan kemandirian.
Misalnya : kemampuan melakukan gerakan yang kompleks, berinterakst dan berkomunikasi,
kemampuan kognitif, bersosialisasi, kreatifitas, dll.
Perkembangan terjadi secara
bersamaan dengan pertumbuhan. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan
susunan syaraf pusat dengan organ tubuh yang dipengaruhinya. Misalnya :
kemampuan berbicara merupakan hasil dari perkembangan system syaraf yang
mengendalikan proses bicara.
Deteksi dini tumbuh kembang anak
adalah kegiatan pemeriksaan/skrining untuk menentukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada anak balita dan pra sekolah. Deteksi perlu
dilakukan secara dini sebab semakin dini ditemukan penyimpangannya maka semakin
mudah dilakukan intervensi untuk perbaikannya, selain itu agar tenaga kesehatan
mempunyai waktu dalam menyusun rencana tindakan/intervensi yang tepat. Bila
penyimpangan terlambat diketahui maka intervensi perbaikannya sulit dilakukan.
Tujuan deteksi/skrinning ini
untuk mengetahui perkembangan anak apakah anak normal atau tidak. Jadwal
skrinning KPSP rutin dilakukan pada saat umur anak mencapai 3, 6, 9, 12, 15,
18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan.
Bermain merupakan cerminan
kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. Fungsi bermain bagi anak
adalah : perkembangan sensori motorik, perkembangan intelektual atau kognitif,
mengembangkan kreatifitas anak, merupakan media sosialisasi anak, media
kesadaran diri, perkembangan moral, sebagai alat komunikasi dan terapi.
Tujuan bermain adalah agar anak
dapat melanjitkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, dapat
mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi. Anak dapat mengembangkan
kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat dan anak dapat beradaptasi
lebih efektif terhadap stress karena
sakit.
Seimbangkan kegiatan fisik dengan
kegiatan ditempat seperti main lego, meronce atau menggambar. Meski anak tipe
aktif yang tak suka permainan diam ditempat atau sebaliknya, tetap harus
menyeimbangkannya. Jadi, anak harus punya kesempatan bermain yang melibatkan
fisiknya, selain bermain yang memerlukan ketekunan. Dengan begitu, wawasannya
jadi luas. Bila ia hanya bemain fisik terus anak kurang mendapatkan kesempatan
memperoleh berbagai pengetahuan dab kurang terlatih ketekunan serta
konsentrasinya.
II.
Waktu dan Tempat
Kegiatan
Dilaksanakan
pada :
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
III.
Sasaran
Anak
usia 5-6 tahun di TK Kartika IV-66 Mojoroto.
IV.
Fasilitator
a)
Fasilitator : 1. Faruq Rochmana
2. Dewi Ratna P.
b)
Observer : 1. Hari Dahnata
2. Ely Resa N
3. Fransiska Bui Lau
V.
Susunan Kegiatan
no
|
Waktu
|
Mahasiswa
|
Peserta
|
1
2
3
|
10 menit
100
menit
10
menit
|
Pembukaan
-
Pemberian
salam dan memperkenalkan diri pada siswa dan sebaliknya.
-
Menyanyikan
lagu
Pelaksanaan
a.
Sesi
1 : Bermain
-
Fasilitator
membagikan kertas origami pada siswa.
-
Fasilitator
menjelaskan peraturan melipat kertas.
-
Fasilitator
menutup kegiatan atau menyudahi kegiatan melipat kertas origami.
b.
Sesi
2 : DDTK
-
Anamnesa
-
Pemeriksaan
pertumbuhan : BB, TB, LKA.
-
Pemeriksaan
perkembangan : KPSP ( Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan )
Penutup
-
Fasilitator
dan observer memberi salam pada anak dan mendokumentasikan kegiatan
|
-
Siswa
mendengarkan salam dan menjawab salam.
-
Ikut
bernyanyi
-
Siswa
mendapatkan kertas secara merata
-
Siswa
memperhatikan cara melipat kertas origami yang benar
-
Siswa
maju dan memberikan hasil dari melipat kertas origami tersebut
-
Siswa
dan pengasuh kooperatif
-
Siswa
menjawab salam
|
VI.
Alat permainan dan
DDTK
Alat
permainan adalah :
1.
Kertas
origami
2.
Contoh
hasil melipat kertas origami ( Terlampir )
Alat
Deteksi Tumbuh Kembang yang disiapkan Kelompok adalah :
1.
Timbangan
BB
2.
Pita
Pengukur Lingkar Kepala
3.
Tabel
BB/TB
4.
Grafik
LK
5.
Formulir
KPSP
6.
Pensil
dan Kertas
VII.
PROSES
KEGIATAN
1. Kegiatan bermain tiap
anak dengan cara :
ü Fasilitator dan
observer membagikan kertas bergambar (hitam putih) untuk diwarnai oleh setiap
siswa.
ü Fasilitator memberikan
contoh didepan dan diharapkan anak-anak mengamati apa yang dilakukan oleh
fasilitator. Setelah itu anak-anak melakukan atau mempraktekan sendiri atau
didampingi observer, observer memantau anak jika tidak melakukannya.
ü Kegiatan bermain dilakukan
dengan cara melipat kertas origami, sehingga kertas berubah menjadi benda yang
menarik kemudian hasil kreasi diberi identitas diri, dikumpulkan kepada
fasilitator dan mengoreksi gambar yang rapi dan bagus dan mendokumentasikan.
2.
Kegiatan
deteksi dari pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan dengan cara:
ü Menimbang BB, mengukur
tinggi badan pada masing-masing anak, kemudian menginterpretasikan BB dan TB
pada masing-masing anak dengan melihat label berat badan/tinggi badan (
berdasarkan NCHS/WHO ).
ü Mengukur lingkar
kepala anak, kemudian menginterpretasikan lingkar kepala anak dibanding dengan
usia pertumbuhan yang dilakukan dengan cara melihat pada grafik lingkar kepala
perempuan dan laki-laki.
ü Melakukan
skrining/pemeriksaan perkembangan anak dengan menggunakan KPSP yang dilakukan
pada 2 anak yaitu usia 60 bulan, kemudian menginterpretasikan jawaban anak.
ü Menulis hasil deteksi
dini dan tumbuh kembang anak pada formulir deteksi dini tumbuh kembang anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar