Senin, 01 Juli 2013

Contoh Proposal Askep Gawat Darurat



Asuhan Keperawatan Gawat Darurat


 
Nama Mahasiswa                  :
Tempat Praktek                    :
Tanggal                                  :


Pengkajian

  1. IDENTITAS
Nama                     :                                           Tanggal MRS :
Umur                     :                                     Diagnosa Medik :
Jenis Kelamin        :                                          
Suku / bangsa        :
Pekerjaan               : 
Agama                   :
Pendidikan                        :
Alamat                  :

Alasan Dirawat        :

Keluhan Utama        :

Sebelumnya
                                 : 
 Upaya yg Dilakukan:

Therap/Operasi        :

RIWAYAT KEPERAWATAN (nursing History)

1.1  Riwayat Penyakit Sebelumnya



1.2  Riwayat Penyakit Sekarang




Riwayat Kesehatan Keluarga


  1. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

3.1.    Keadaan Umum


3.2.    Tanda – Tanda Vital


  1. BODY SYSTEMS
3.1  Pernapasan ( B1 = Breathing)
Hidung            :
Trachea            :
Nyeri                                       dispneu                                                 orthopneu

cyanosis                                  batuk darah                                   Napas Dangkal 

retraksi dada                          sputum                                            Tracheotomi

Suara Tambahan
Wheezing                    Ronchi                           Rales                   Crackets

Bentuk dada   : Simetris kiri dan kanan



3.2   Cardiovaskuler (B2 = Bleeding)
Nyeri dada                  Pusing             Sakit Kepala   

Palpitasi                       Kram kaki                   Clubbing Finger

 Suara jantung :                 
 Edema :
Palbera                        Extremitas atas                        Ascites
Anasarka                     Extremitas Bawah
Tambahan :

3.3  Brain
Kesadaran       :
GCS                :                   Total Nilai :
Kepala dan wajah:
Mata
Sclera : Tidak Icterus              Pupil : Isokor              
Leher   :
Persepsi sensori:
Pendengaran   : Kiri : l                        Kanan :
Penciuman       :)
Pengecapan     :
Penglihatan     :
Perabaan          : l
3.4  Perkemihan – Eliminasi Uri (B4 = Bladder)
Produksi Urine            :
Warna                          :

3.5  Pencernaan  - Eliminasi Alvi (B5 = Bowel)
Mulut dan tenggorokan          :

Abdomen                                :

Rectum                                    :
BAB                                        :                                   Konsistensi : k
Obat Pencahar                         :
Diit                                          :
Lain – lain :

           

           Nafsu makan menurun karena mual


3.6   B6 : Tulang – Otot – Integument
Kemampuan pergerakan sendiri         

Extremitas  Atas dan bawah

Tulang belakang

Kulit    :                       Akral   :                                     Turgor kulit

Laboratorium





3.7  Psikososial



ASUHAN KEPERAWATAN


No
Diagnosa Keperawatan
P E R E N C A N A A N
Implementasi
Tujuan
Intervensi
Rasional


Nyeri sehubungan dengan penyempitan pada uretra yang ditandai dengan :
Subyektif
  • Pasien mengeluh nyeri pada ujung penisnya.
  • Merasa tak nyaman pada daerah bulu-buli






·         Kaji intensitas daerah/lokasi yang nyeri.



·         Kaji tanda-tanda vital :
TD,Nadi, Suhu, Bunyi jantung,  Pernafasan

·         Bantu pasien dalam pergerakan / mobolisasi, eliminasi dan personal hygiene

  • Ganti alat tenun yang bersih dan tidak kusut pada tempat tidur.

·         Kolaborasi :
Berikan obat-obatan untuk mengatasi nyeri: Narkotik, antispasmotik, antibiotik


·         Me-rencanakan tindakan operasi  businasi/sirkumsisi.


Data pengkajian akan menentukan lokasi nyeri



Tanda-tanda vital deteksi kemingkinan terjadinya syok


Mengurangi faktor pencetus karena pergerakan yang salah



Meningkatkan kenyamanan bagi pasien sehingga dapat mengurangi rasa nyeri


Obat sedatif mengurangi nyeri dan relaksasi, antispasmolitik Mengurangi spasme pada ginjal, antibiotik membunuh kuman infeksi dapat dihindari
Dengan tindakan operatif akan menghilangkan etiologi.


Inspeksi di daerah penis/meatus dan tempat pemasangan Cytostomi, apakah ada kelainan.
Menanyakan daerah mana yang masih sakit.
Melaksanakan  pengkajian tanda-tanda vital


Menjelaskan pada pasien cara duduk, sandar, tidur, cara memilih posisi bila ada rasa sakit, cara membawa urine bag waktu ke WC.
Mengganti alat tenun





Memberikan obat sesuai dengan dosis :Ponstan 500mg 3 x 1
Tepaxin 3 x 1


Mendiskusikan tentang recana operasi dan rencana perawatannya

ASUHAN KEPERAWATAN


No
Diagnosa Keperawatan
P E R E N C A N A A N
Implementasi
Tujuan
Intervensi
Rasional


Potensial infeksi sehubungan dengan trauma pada dinding uretra yang ditandai dengan :
S: mengeluh tak nyaman di daerah pubis/cytos.
O: hematuri, radang pada luka cytostomi.


·         Gunakan tehnik aseptik setiap mengganti verban.


·         Selang kateter harus dalam keadaan tertutup.

·         Pengambilan contoh urin dengan prinsip aseptik dengan mengunakan spued steril

Tehnik aseptik dalam pengeluaran urin :
·         Bersihkan tutup kateter sebelum dibuka
·         gunakan jarum dan spued steril
·         Jangan sentuh ujung kateter

Obervasi bila ada perubahan saat diambil urin

Kolaborasi : irigasi cateter dengan cairan antibiotik


Mencegah kontaminasi terhadap traktus urinarius
Agar aman dari infeksi kuman

Dengan sistim tertutup mencegah kuman masuk.

Mencegah Infeksi




Bagian kateter yang membuka penyumbatan uretra, kemungkinan nyeri bila ada perubahan







Dengan irigasi antibiotik diharapkan kuman dapat mati dan infeksi tidak terjadi.

Mengganti verban pada luka cytostomi dengan diberi betadin dan di plester dengan baik agar slang tidak mudah tertarik dan terdorong, diusahakan luka tertutup baik.



ASUHAN KEPERAWATAN


No
Diagnosa Keperawatan
P E R E N C A N A A N
Implementasi
Tujuan
Intervensi
Rasional


Cemas sehubungan dengan ketidaknyamanan pada proses mixi dan fungsi seks menurun


Menjelaskan fungsi dan gangguan yang timbul pada sistim perkemihan dan menjelaskan bagaimana timbulnya nyeri.

Mendengan dan memahami (empati) keluhan dan kepedulian pasien


Menjelaskan tentang  cytostomi


Mendiskusikan fungsi seksual dengan kondisi yang sekarang ini


Mengerti akan penyakitnya akan membantu mengurangi kecemasan atau sebaliknya.

Dengan mengeluarkan isi hati pasien membantu mengurangi beban kece-masan

mengerti tentang cytostomi akan membantu dalam proses perawatan

Memberikan semangat dan kolaborasi agar fungsi seks dapat kembali optimal (meningkatkan body emage)


Menjelaskan  proses terjadinya penya-kit


Tanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyakit


Menjelaskan mekanisme cytostomi


Diskusi bersama pasien dan istri pasien tentang seks  dalam kondisi yg sekarang

Menjelaskan tentang faktor-faktor prncetus dan bagaimana menghin-darinya

Menjelaskan tentang proses penyakit dan akibatnya yang ditimbulkan serta resiko-resiko bila terjadi kecacatan











ASUHAN KEPERAWATAN


No
Diagnosa Keperawatan
P E R E N C A N A A N
Implementasi
Tujuan
Intervensi
Rasional


Kurangnya pengetahuan  sehubungan dengan tidak ada informasi penyakit dan pencegahan penyakit

Diskusikan tentang pentingnya konsumsi cairan yang banyak dan anjurkan mengikuti program pengobatan.
Jelaskan dan diskusikan tentang proses penyakit, pentingnya pengobatan, persiapan  pasien bila kembali beraktivitas setelah sembuh

Pengertian akan memberikan kesa-daran bagi pasien untuk membatasi diri menghindari pencetus penyakit.
Memberikan penguatan agar percaya diri pasien kembali optimal dan dapat mengontrol diri

Menjelaskan  proses terjadinya penya-kit


Tanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyakit


Menjelaskan mekanisme cytostomi


Diskusi bersama pasien dan istri pasien tentang seks  dalam kondisi yg sekarang

Menjelaskan tentang faktor-faktor prncetus dan bagaimana menghin-darinya

Menjelaskan tentang proses penyakit dan akibatnya yang ditimbulkan serta resiko-resiko bila terjadi kecacatan



































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar